Monday 29 November 2010

Day #8 : Terapi Akupunktur

Beberapa minggu yang lalu saya mengikuti terapi akupunktur bersama ibu saya di jl. Supratman. Tujuannya untuk menekan nafsu makan dan ngemil saya. Pertama kali datang ke tempat akupuntur tersebut, saya dan ibu harus menunggu lama untuk terapi. Kami menunggu hampir 1 jam, jadi total sampai selesai terapi sekitar 2 jam! Karena terapinya sendiri membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

Berbekal pengalaman di hari pertama akupunktur, untuk hari kedua kami memutuskan datang pagi untuk ikut terapi sesi 1. Kami datang jam 9 pagi, memang kami langsung dipanggil untuk masuk ke ruang akupunktur tetapi terapisnya belum datang. Kami menunggu hampir 2 jam, baru terapisnya datang. Total waktu yang kami habiskan untuk terapi hari kedua adalah kurang lebih 3 jam!

Hari ketiga terapi, kami datang jam 10:30 pagi karena menurut petugas front office sesi kedua biasanya sepi dan jarang mengantri. Untuk terapi hari ketiga pun kami bisa dapat cepat, dan total waktu yang dibutuhkan hanya kurang lebih 1 jam.

Hari keempat terapi, saya datang sendiri karena ibu sudah terapi duluan beberapa hari sebelumnya. Karena saya malas untuk menunggu, saya telepon tempat terapinya untuk memesan tempat. Mereka bilang langsung datang saja karena lagi kosong. Total waktu yang saya habiskan untuk terapi tersebut sekitar satu setengah jam.

Hari kelima terapi, saya datang bersama ibu saya. Kali ini kami menunggu cukup lama. Total waktu yang kami habiskan sekitar 2 jam! Karena entah kenapa dijam yang sama dengan hari-hari sebelumnya kali ini pasiennya sangat banyak.

Terapi keenam belum saya lakukan karena memang tidak ada waktu untuk itu. Hasil terapi untuk saya tidak terlalu memberikan efek, karena saya masih sering merasa lapar diluar jam makan. Untuk menghindari ngemil dan makan kebanyakan, saya tidak pernah berlama-lama di meja makan dan tidak pernah membeli cemilan sehingga tidak ada makanan ringan di rumah.

Ibu saya juga sama, setelah terapi bukannya nafsu makan menurun justru malah meningkat. Biasanya ibu saya lebih baik dalam hal mengontrol porsi makanannya, tetapi setelah terapi justru porsi makan ibu lebih banyak dari saya. Akhirnya kami memutuskan untuk tidak melanjutkan terapi ini karena sebenarnya tidak ada perubahan yang signifikan.

Sebelum terapi, berat saya 115kg. Sekarang berat saya 109kg. Turun 6 kg. Tetapi saya dapat katakan ini bukanlah hasil dari terapi yang saya lakukan. Turun 6 kg itu adalah usaha yang saya lakukan sendiri dengan menahan nafsu makan saya dan mengurangi porsi makan saya.

Mengurangi porsi makan adalah hal yang sangat berat untuk saya, apalagi jika yang ada di hadapan saya adalah menu kesukaan saya. Selanjutnya tiap sore saya selalu melatih fisik saya dengan sit-up, push-up, dan angkat beban. Untuk latihan fisik ini saya lakukan yang ringan saja, yang penting bisa berkeringat dan badan jadi segar tanpa perlu keluar uang dan menghabiskan waktu ke gym.

No comments: