Saturday 20 November 2010

Day #1 : Sombong

Baru di semester ini saya menghadapi seorang dosen tamu yang sombongnya amit-amit jabang bayi.

sumber: http://www.nicholsoncartoons.com.au/cartoon_5319.html

Dia mengklaim bahwa dirinya adalah satu-satunya ahli teknologi d**pw*t*r (sensor biar ga terlalu frontal) di Indonesia.

Direncanakan ada 5 sesi kuliah dengan si dosen tamu ini. Kuliah pertama introduction (wajar), kuliah kedua (sesi 2 & 3) di Jakarta dia malah ngasih materi yang sudah dipelajari semester sebelumnya. Seolah-olah dia tidak mempercayai kredibilitas dosen-dosen di kampus saya dalam mengajar materi-materi itu.

Manfaat yang didapat dari bela-belain kuliah ke Jakarta waktu itu, jadi tau lokasi Pacific Place karena waktu itu kesasar.

Kuliah ketiga (sesi 4), barulah masuk ke materi tentang d**pw*t*r nya. Coba kalau dari sesi 2 sudah dimulai, pasti banyak yang bisa didapat walaupun harus bela-belain dengerin blah-blohnya dia yg suka OOT.

Yang bikin sebel lagi adalah, pada kuliah ketiga. Kami sebagai peserta kuliah berinisiatif untuk menjamu si dosen tamu ini, kami menyediakan makan siang dengan dana patungan dari seluruh peserta kuliah.

Apa respon dari beliau? "Kamu ngapain pake nyiapin makan siang segala? Kalau kalian ke Jakarta, iya kalian saya jamu makan siang. Kalian ga usah ikut-ikutan!"

Respon yang menurut saya cukup mengejutkan, arogan dan sangat tidak sopan. Bahkan dalam konteks percakapan antara orang yang lebih tua dengan kami yang lebih muda, perkataan seperti itu tentu tidak enak untuk didengar.

Teman - teman yang duduk bersebelahan sama saya pun terdengar menggumam "sombongnya minta ampun."

Dalam benak saya, dan tentu saja saya tweet juga :D yang intinya. A simple thanks would be nice!

Baru kali ini saya bertemu orang seperti ini.
Setelah saya pikir-pikir, mending diambil sisi positifnya saja.
Kedepannya bukan tidak mungkin saya akan berhadapan dengan orang-orang berkarakter seperti ini.

Semoga kalau nanti saya sudah berilmu tinggi (emangnya film silat, ilmu tinggi) tidak bersikap seperti si dosen tamu ini.
Seandainya sikap saya mulai sombong dan tidak mengenakan, saya mohon keikhlasan teman-teman membantu saya untuk mengingatkan saya.

No comments: