Sunday 28 November 2010

Day #7 : Haters

*postingan ini murni opini saya, tidak ada teori yang mendasari*

Dalam industri musik, para musisi banyak yang memiliki fans dan tidak sedikit juga yang tidak suka. Wajar, karena tiap orang punya selera masing - masing. Dari jaman saya dulu masih duduk di bangku SMA, sudah sering saya lihat orang yang tidak suka jenis-jenis musik tertentu. Entah saya yang kurang bergaul atau gimana, yang saya lihat orang-orang tertentu hanya tidak menyukai/membenci aliran musik tertentu saja.

Dulu juga saya "terbawa arus" oleh teman - teman saya yang mengaku anak underground. Namanya anak remaja yang masih dalam pencarian jati diri (baca: LABIL), saya pun ikut-ikutan dengan mereka. Mencari tahu banyak referensi musik underground dalam dan luar negeri supaya tidak dibilang POSER dan dijauhi oleh teman-teman saya itu. Saya pun ikut-ikutan membenci segala sesuatu yang berbau mainstream karena kata teman saya underground itu anti kemapanan, anti mainstream, dll.

Dulu semuanya jelas, aliran cadas,metal,underground,dll benci yang berbau mainstream seperti pop,dll. Fans metal yang akut masa iya ngefans juga sama backstreet boys,nsync,dll. Sekarang ini yang namanya hater itu sudah menjurus kepada satu musisi tertentu.

Contohnya, beberapa waktu lalu aliran emo sempat booming. Seperti halnya ska pada jaman saya SMA. Bedanya, dulu sesama aliran ska tidak saling berantem (yang saya tahu). Saya belum mendengar sesama fans ska berantem satu sama lain dan mengejek-ejek band kesayangannya masing-masing. Tetapi beda kasus dengan emo.

Di Indonesia, Pee Wee Gaskins (PWG) sepengetahuan saya adalah band yang sudah cukup lama berkiprah di aliran emo. Mereka juga punya fans setia yang disebut partydorks. Sekarang ini saya dengar ada kelompok yang menamakan dirinya Anti-PWG (APWG). Padahal orang - orang APWG ini juga penikmat aliran emo. Bahkan sempat diberitakan di acara ulang tahun suatu program televisi, saat PWG tampil terjadi tawuran antara fans PWG dan sekelompok orang (disinyalir APWG).

Kemudian ada lagi yang lebih menggelikan, sesama fans aliran pop berantem di internet. Mereka bahkan ikut menyerang fans dari musisi tertentu. Jadi selain artisnya yang mereka serang, fans nya pun ikut kena getahnya. Kalau kasus sebelumnya (PWG) sampai terjadi kekerasan, ya saya bisa bilang itu wajar karena akar dari emo sendiri adalah punk yang orang awam bilang identik dengan kekerasan.

Lucu, benar-benar lucu ketika segelintir orang yang beraliran pop menyebarkan propaganda anti terhadap satu musisi pop tertentu dan fansnya. Saya bingung, jika mereka mengejek musiknya lantas mereka juga mengejek musik artis idola mereka sendiri kan? backfire!

Saya jadi berandai-andai, misalnya para fans backstreet boys, saling ejek dengan para fans NSync. Apa yang mereka katakan?

fans BB : Hey NSync tuh ga bisa nyanyi, cuma Justin doang sisanya jual tampang!
fans NSync : Ngaca woi, lo pikir backstreet boys bisa nyanyi semua?
fans BB : Oh iya ya, bener juga
fans NSync : Backstreet boys tuh yang nyanyi cuma 1 orang sisanya cuma penari latar!
fans BB : Emangnya NSync engga? mana gay semua lagi!
fans NSync : Iya ya bener juga, tapi backstreet boy juga gay semua!
fans BB : Hmm iya juga sih, damai aja ya
fans NSync : Iya ayo kita damai
*Kemudian kedua fans yang sama-sama laki-laki ini pun berdamai dengan cara saling meremas pantat, and the rest is history* ewwwww gross!

No comments: